Monday, February 15, 2021

Episode 19 Mr.Queen (sinopsis dan review)

 


Benar-benar kejadian!!

      Siganteng pejuang cinta sejati Kim Byeong In terbunuh karena melindungi Ratu, tak ku sangka dan tak kuduga huhuhu Kim Byeong In

      Yah begitulah drama, kadang tidak begitu adil untuk para secondlead wkwkwk. Namanya juga pendekar, matinya aja keren, berlutut dan tegak, disini Byeong In tidak terbunuh oleh tentaranya justru yang membuat surprise adalah secara tidak langsung Bapaknya lah yang membunuh lewat orang suruhan yang padahal sasarannya adalah Ratu.

      Disini mewek banget adegannya, “kamu ingat petak umpet saat kita masih kecil?, kuberi waktu sampai hitungan kesepuluh, jadi lari dan bersembunyilah, apapun yang terjadi, jangan menoleh kebelakang”, pastinya Ratu menolak, namun Byeong In memaksa, hingga Ratu tidak punya pilihan. Benar-benar Ratu lari dan menghitung dalam 10 hitungan disaat Byeong In dalam kondisi luka tusuk dan masih melawan orang suruhan Bapaknya. Dalam hitungan Sembilan, pedang musuh menancap ke perut Byeong In, dihitungan 10 Ratu berhenti dan menoleh, melihat pedang ditarik dari perut Byeong In, dalam kondisi sekarat Byeong In tetap memikirkan Ratu, ketika ia jatuh berlutut, Byeong In menengok dan berkata “sudah kubilang jangan menoleh kebelakang”, sediiiiiih sediiiih banget, cinta ini luar biasa sekali kisahnya.

      Hanya kenangan dengan Ratu yang Byeong In ingat didetik-detik terakhirnya “aku... selalu menatapmu, aku bahkan melihat sisi dirimu... yang tidak kamu ketahui, kenapa? Kenapa aku… tidak mengenalinya?.

      Jadi dalam episode sebelumnya Byeong In yakin bahwa dalam diri Ratu itu bukan So Yong, Byeong In kesal dan tega untuk sepakat dengan kerajaan akan membawa kepala Ratu dan Raja, hingga ia sendiri yang memerintahkan para tentaranya, tapi ternyata Byeong In berubah fikiran sendiri, karena ternyata masih ada kenangan dalam diri Ratu, sehingga ia menghianati misi itu.

      Tak lama dari kejadian itu, Ratu bertemu Raja dan memberikan kabar bahwa Dayang Choi dan Hong Yeon dalam keadaan baik, mereka berkumpul dalam markas persembunyian dan disini juga mereka merencanakan perebutan tahta kerajaan dari tangan jahat Ibu Suri Agung dan Kim Jwa Geun.

      Pesuruh Kim Jwa Geun memberi kabar bahwa anaknya sudah gugur demi melindungi Ratu, ia juga menceritakan bahwa ada pasukan yang menyerangnya dan tentara kerajaan ketika mengejar Ratu, dalam pasukan itu ia juga melihat Raja masih hidup, jadi Raja memang benar-benar pengikut  Donghak.

      Didalam kerajaan Kim Jwa Geun dan Ibu Suri Agung kaget mengetahui Raja dan Ratu masih hidup, itu artinya tahta akan berada ditangan Raja kembali dan mereka tidak akan bisa mengatur dan menguasai istana, mendengar berita ini mereka tidak diam, bergegas Kim Jwa Geun memberi orang suruhannya pistol dari inggris yang pelurunya menyasar lebih cepat dan lebih jitu, Ibu Suri meminta agar pelantikan Raja baru dipercepat dari jadwal, karena bisa dipastikan Raja dan Ratu akan menyerang ke Istana untuk merebut tahta.

      Kim Jwa Geun yang sedang merasa dalam puncak walau anaknya gugur, “Raja dan Klan Pungyang Jo akan menjadi bonekaku mulai sekarang” ia tetap membuat rencana-rencana jahat. Raja baru yang akan dilantik ini ternyata ia masih kecil dan dibawah umur, sehingga menurutnya ini akan mudah untuk dikendalikan.

      Misi Raja sudah dipersiapkan dengan permainannya pastinya dibantu dengan ide ide luar biasa dari Ratu, singkat cerita permainan mereka dimulai dengan Raja dan Ratu yang menyelinap dengan gerobak bahan makanan untuk memasuki istana, disusul dengan para pasukan lain yang berada dipihak Raja.

0 comments:

Post a Comment