TREND TEKNOLOGI KOMPUTER DI BANK
Nila Ernila 1414231087
Mahasiswa Perbankan Syari’ah 3
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
E-mail: Nilaernila800@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui trend teknologi komputer di bank, pemanfaatan ICT (Information and comunication teknologi) dalam pengembangan bisnis dan dampak ICT pada SDM (Sumber daya Manusia). Pengenalan komputer dan internet lebih dari 7 tahun, mayoritas mahsyarakat mengakses internet setiap hari, dan penggunaan internet untuk mencari informasi mengenai. Penggunaan mobile e-commerce sudah mengalami perkembangan pesat. ICT meliputi teknologi, aplikasi, informasi, komunikasi, dan isu global. Keberadaan ICT tersebut memberikan panduan bagaimana sebaiknya bentuk atau jenis pelayanan itu diberikan. Pelayanan perbankan berbasiskan ICT menjadi sebuah permintaan pasar yang wajib dipenuhi oleh penyedia layanan, seiring dikonsepkannya bentuk pelayanan lain yang lebih kompleks dimana pelayanan dirancang berdasarkan konteks kebutuhan setiap pengguna. Reliabilitas transaksi juga merupakan bagian yang wajib diperhatikan dan diperbaiki dalam penyediaan setiap jenis layanan yang ada untuk meningkatkan QoS (Quality of Service), termasuk di dalamnya mengenai hal yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran online.
Kata kunci: Trend ICT, Pemanfaatan ICT dalam perbankan, dan Pengembangan ICT
A. Pendahuluan
Saat ini dunia bisnis global sedang merasakandampak dari perkembangan electroniccommerce (e-commerce) yang dianggap telah membentuk suatu dimensi perekonomianbaru. Akan tetapi, seiring berjalannya haltersebut, teknologi terus berevolusi danberfokus pada penemuan ide dan konsepbaru, termasuk di dalamnya mengenai mobilecomputing dan jaringan nirkabel (wirelessnetwork). Berawal dari hal ini, terbentuklahsuatu tren teknologi yang mencobamemberikan sebuah bentuk diversifikasipelayanan e-commerce dalam jaringannirkabel yang populer disebut mobile ecommerce (m-commerce).
M-commerce didefinisikan sebagai segalaaktivitas yang berkaitan dengan transaksikomersial yang dilakukan melalui jaringankomunikasi perangkat nirkabel. Perangkatnirkabel bisa dicontohkan seperti wirelessphone, palmtop, laptop, PDA, dan segalaperangkat elektronik lainnya yang biasterkoneksi dengan layanan nirkabel.Paper ini mengawali pembahasan denganmenjabarkan beberapa isu yang terkaitdengan perkembangan m-commerce selamaini dan tantangannya ke depan. Beberapa halyang ingin ditekankan dalam paper ini adalahisu-isu yang lebih mengarah bagaimanabentuk atau jenis pelayanan yang lebih sesuaiuntuk diberikan kepada pengguna.
Konseppelayanan berbasiskan lokasi sudah menjadisesuatu yang cukup populer bagi parapengguna dimana bentuk pelayanan danaplikasi m-commerce tipe ini tidak terpakuatau statis pada satu hal, melainkanberadaptasi secara dinamis seiring mobilitaspenggunanya dari satu lokasi ke lokasi lain.Berbagai bentuk pelayanan m-commerce yangsemakin canggih dari waktu ke waktu seiringditemukannya konsep dan ide baru memaksasetiap elemen dalam industri ini (penyedialayanan jaringan nirkabel, vendor mobileclient, operator, dan pihak berkepentinganlainnya) untuk berlomba memberikan suatuQoS (Quality-of-Service) yang handal padasetiap bentuk pelayanannya.
Isu reliabilitastransaksi adalah kunci dalam mendukung QoS.Semakin rendah tingkat kegagalan dalamproses penyelesaian seluruh transaksi yang dilakukan pengguna mengindikasikan semakintingginya tingkat QoS yang telah diberikan.Paper ini akan memaparkan beberapa metodeyang dikonsepkan untuk mengecilkan failurerate dalam proses transaksi yang ada.Suatu transaksi komersial tidak terlepas dari mekanisme pembayaran tertentu. Begitu pulayang terjadi pada transaksi m-commerce,melibatkan suatu metode pembayaran yanglebih populer disebut online payment.Beberapa bentuk online payment dan pilihanmana yang paling tepat untukdiimplementasikan pada bisnis m-commerceakan dijelaskan pada bagian akhir paper ini.Studi PustakaPeningkatan jumlah dan fungsionalitasperangkat mobile, termasuk dalam halkemampuan penanganan data, suara, danvideo, serta peningkatan dukungan pelayanan jaringan nirkabel di berbagai tempat telahmendasari dilakukannya implementasi suatu pelayanan nirkabel pada level yang lebih unikyang dinamakan location-based service (LBS).
Kemudian dengan semakin canggihnyateknologi nirkabel yang bisa mendukungkeberagaman bentuk pelayanan, danbagaimana peran perangkat mobile yangsemakin menyatu dengan penggunanya dalam kehidupan sehari-hari, semakin mempertegaskebutuhan untuk melakukan pengembangansuatu aplikasi dengan kapabilitas contextbased service (CBS).CBS mampu menghadirkan jenis-jenis layananyang lebih variatif dibandingkan LBS namunCBS belum bisa diaplikasikan secara luaskarena keterbatasan teknologi saat ini.Contoh layanan bertipe ini adalah: pencarianlokasi restoran, panduan arah dalammengemudi, dan lain-lain.Salah satu isu yang sangat penting bagiperkembangan layanan m commerce saat iniadalah bagaimana cara meningkatkanprobabilitas berhasilnya sebuah transaksi.Mengacu pada pengklasifikasian isu pada mcommerce oleh Peter Tarasewich, suatu isu dalam m commerce dapat dilihat melalui tigaperspektif berbeda:
1. Segi geografis, dapat dikelompokkanmenjadi lokal, regional, nasional danglobal.
2. Segi organisasi, dapat diklasifikasikanmenjadi individual, tim, institusi dan antar
organisasi.
organisasi.
3. Segi teknis, dapat dikelompokkan menjadinon-teknis, teknis, dan teknologi tinggi.
B. Pemanfaatn ICT
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat membawa perubahan signifikan pada praktik dunia usaha saat ini. Berbagai aspek manajerial dan organisasional tidak lepas dari pengaruh teknologi informasi. Jika dulunya sistem pemrosesan informasi dilakukan secara manual, maka saat ini pemrosesan informasi banyak dilakukan secara otomatisasi melalui program berbasis komputer.[1]
Sejumlah bank di Indonesia saat ini memanfaatkan ICT untuk meningkatkan layanan kepada para nasabahnya, seperti:[2]
1. Para nasabah dapat mengambil uang dari mesin ATM yang telah tersedia selama 24 jam sehari. Bahkan beberapa bank telah menjalin kerja sama yang memungkinkan nasabah mengambil uang lewat ATM bank lain yang memiliki logo ATM bersama.
2. Internet banking. Internet banking merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Dengan menggunakan koneksi internet, para nasabah bisa melakukan aktivitas perbankan melalui komputer yang terkoneksi internet. Transaksi internet banking yang bisa dilakukan berupa memeriksa saldo, mentransfer uang, melakukan deposito, melihat sejarah transaksi.
3. Membuka rekening bank online tanpa harus mengantri di bank tersebut
4. SMS banking. Layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunkan SMS (short message service). Transaksi ini dapat dilakukan dengan pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan. Dengan pemanfaatan ICT nasabah dapat merasakan kebutuhannya dapat dilayani dengan baik.
0 comments:
Post a Comment