Wednesday, October 21, 2020

TNI Lepas Jabatan Karena Postingan Status Facebook Istri

       Jarimu harimaumu, begitulah hukum yang berlaku dalam media sosial atau Mulutmu harimaumu kalau dalam real life. Wanita ini adalah salah satu korban dari hukum yang tak tertulis dan tak tersahkan ini. karena sosmed wanita ini menghilangkan masa depan suami, anak dan dirinya sendiri, wah seram yah.. Koq bisa? gimana sih mulanya? apa kerugiannya? Simak selengkapnya di sini!


Status yang diposting
Sumber: Facebook

      Satu hal yang biasa dianggap sepeleh oleh sebagian orang adalah membuat status, status facebook diunggah biasanya untuk meluapkan perasaan sang penulis, tapi hal sepeleh ini ternyata bisa berakibat fatal dan merugikan bukan hanya diri sendiri yah, seperti kasus yang satu ini nih.

      Kendari, Kolonel Kav Hendi Suhendi terkena getah dari ulah sang istri di media sosial, sehingga ia dicopot dari jabatannya oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Pencopotan Hendi dari jabatannya tersebut lantaran sang istri yang bernama Irma Zulkifli Nasuiton, mengunggah konten negatif di akun media sosial berupa pernyataan nyinyiran untuk Wiranto di Facebook.

      Yah.. menjadi seorang istri memang sudah seharusnya untuk menjaga ucapan dan tindakannya, apalagi istri seorang pejabat karena bisa dipastikan mereka adalah orang yang berpendidikan dan memiliki etika jabatannya, lantas postingan apa sih yang diunggah ?

Sumber: Facebook

      Diketahui Akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook kini tidak ditemukan lagi, namun screenshot posting-annya viral.

      Awalnya, pemilik akun Irma Zulkifli Nasution mem-posting, "Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."

      Posting-an atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitan yang mengingatkan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution yang tak pantas menulis nyinyiran karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.


Percakapan dalam komentar
Sumber: Facebook

"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan seperti ini."
"Maaf pak Togar Panjaitan kenapa tdk pantas,..
saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apa yg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..
justru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan."
Demikian ditulis pemilik akun Irma Zulkifli Nasution.

      Lalu, dilanjutkan, "Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasaran,.. siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah hatinya tersayat."
Juga ditulis, "Pak Togar, saya bukan saja seorg istri seorg perwira tp jg saya seorg anak TNI -AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI,..

      Inilah alasan istri TNI ini mengunggah postingannya, gimana nih menurut kalian ?

      Sebelumnya, tiga personel TNI mendapat sanksi hukum dan dicopot dari jabatannya. Ketiganya diberikan sanksi dan hukuman disiplin, lantaran ulah istri mereka yang mengunggah konten bernada negatif di media sosial. Lantas kejadian ini terulang kembali pada Kolonel Kav Hendi Suhendi. Tak hanya dicopot dari jabatan Dandim, Kolonel Kav Hendi Suhendi juga ditahan selama 14 hari.

      Nah udah paham kan sekarang, jadi jangan asal aja yah bikin status di facebook atau medsos lainnya, Ingat !

"semua orang pernah kesal, semua orang pernah marah, tapi yang membedakan adalah bagaimana kita mengungkapkan kemarahan dan kekesalan ini, be a smart person."

0 comments:

Post a Comment