Saturday, December 26, 2020

Konsep Biaya dan Arus Biaya Part I

 Konsep Biaya dan Arus Biaya

Mata kuliah : Akuntansi Biaya





      

Fakutas Syariah dan Ekonomi Islam
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas  Mata Kuliah Akuntansi Biaya.
Adapun makalah ini tentang Konsep diaya dan Arus Biaya telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun yang lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.




Cirebon, 17 Februari 2020

Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan, pengolongan, peringkasan serta penyajian atas biaya pembuatan (produksi) dan penjualan product atau jasa dengan menggunakan cara tertentu serta penafsirannya. Akutansi biaya ini bisa dipergunakan dalam pemenuhan kebutuhan pihak eksternal (investor atau kreditor) dan pihak internal (manajemen) perusahaan. Informasi biaya untuk internal perusahaan biasanya disajikan menyesuaikan dengan kebutuhan manajemen, sedangkan yang disajikan untuk pihak eksternal berbentuk Laporan Laba-Rugi dan Neraca Perusahaan. Khusus manajemen perusahaan, informasi biaya ini begitu penting dan sangat membantu mereka dalam pengambilan sebuah keputusan dalam operasional perusahaan.
B.       Rumusan Masalah
1.         Bagaimana konsep biaya dalam akuntansi biaya?
2.         Bagaimana rumus biaya dalam akuntansi biaya?



BAB II
KAJIAN TEORI

A.      Konsep Akuntansi Biaya
Dalam arti luas, biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Harga Pokok adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke biaya (Expense). Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk membeli gedung, tanah, mesin,  mobil dll.

Biaya (Expense) adalah beban terhadap penghasilan karna perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada. Biaya berasal dari aktiva atau terjadi langsung tanpa melalui aktiva. Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebayar Upah, Tagihan Telepon, Tagihan Listrik, Sewa gudang dll.

Konsep dan terminology akuntansi biaya diperlukan untuk dasar pembahasan akuntansi biaya dengan tujuan supaya dapat dipakai pedoman didalam penyusunan laporan biaya. Berikut ini akan dibahas beberapa konsep dan terminology yang sering dipakai :[1]

1.         Harga Perolehan atau Harga Pokok
      Harga perolehan atau harga pokok adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang - dalam bentuk :
a.         Kas yang dibayarkan, atau
b.        nilai aktiva lainnya yang diserahkan/dikorbankan. Atau
c.         nilai jasa yang diserahkan/dikorbankan, atau
d.        hutang yang timbul
e.         tambahan modal.

      Dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu (harga perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan yang akan terjadi).

2.         Biaya (expenses)
      Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenues) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Biaya digolongkan kedalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga dan biaya pajak perseroan.

3.         Penghasilan (revenues)
      Penghasilan adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk:
a.         Kas yang diterima, atau
b.        Piutang yang timbul, atau
c.         Nilai aktiva lainya yang diterima, atau
d.        Pengurangan hutang, atau
e.         Pengurangan modal.
      Dalam rangka penjualan barang dagangan, produk atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan kepada pihak lain.

4.         Rugi dan Laba (Profit ans Loss).
      Rugi dan laba adalah hasil dari proses mempertemukan secara wajar antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam periode akuntansi yang sama. Apabila semua penghasilan lebih besar dibanding biaya maka selisihnya adalah laba bersih. Akan tetapi apabila semua penghasilan lebih kecil dibandingkan dengan semua biaya, selisihnya adalah rugi bersih.

5.         Rugi (Losses)
      Rugi adalah berkurangnya aktiva atau kekayaan perusahaan yang bukan karena pengambilan modal oleh pemilik, dimana tidak ada manfaat yang diperoleh dari berkurangnya aktiva tersebut.


Untuk part I, silahkan bisa klik disini !


0 comments:

Post a Comment