Sunday, December 27, 2020

Makalah Ba'i

 


A.    Definisi Ba’i
1.      Menurut Bahasa
      Secara terminologi fiqh jual beli disebut dengan al-ba’I yang diartikan sebagai menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Lafal al-ba’I dalam terminologi fiqh terkadang dipakai untuk pengertian lawannya yakni lafal al-syira yang berarti membeli, al-ba’I sendiri mengandung arti menjual sekaligus membeli.

2.      Menurut Istilah
      Definisi jual beli dari beberapa ahli memiliki beberapa arti. Dalam arti khusus jual beli diartikan sebagai menukar benda dengan dua mata uang (emas dan perak) dan semacamnya. Dalam arti Umum, jual beli diartikan tukar menukar harta  dengan harta menurut cara yang khusus, harta sendiri mencakup zat (barang) atau uang.

B.     Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Ba’i
Al-Baqarah 275


An-Nisa 29

C.    Hukum dan Ketentuan Ba’i
       Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa Allah melarang memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan yang didasari dengan suka sama suka diantaranya
      Dalam Sunnah Nabi, “Nabi Muhammad SAW ditanya tentang mata pencarian yang paling baik, Beliau menjawab “Seorang bekerja dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Bajjar)
      Dalam Ijma’, Hukum jual beli adalah mubah (boleh) dengan alasan bahwa manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bantuan orang lain, namun demikian bantuan dari orang lain yang dibutuhkannya ini harus diganti dengan barang atau nilai yang sesuai, bantuan ini bisa berupa jasa atau barang.

D.    Rukun dan Syarat Jual Beli
      Rukun dan syarat jual beli adalah ketentuan-ketentuan dalam jual beli yang harus dipenuhi agar jual belinya sah menurut syara’, berikut rukun dan syarat jual-beli:
1.      Rukun Jual Beli
a.    Adanya penjual dan pembeli
b.    Dua pihak membuat akad penjual dan pembeli
c.    Objek meliputi barang dan harga
d.    Ijab Qabul

2.      Syarat Jual Beli
a.    Syarat Penjual dan Pembeli : Berakal, Baligh, dan Berhak menggunakan hartanya
b.    Syarat Sighat dan Ucapan : Orang yang mengucapkan ijab qabul telah akil baligh, Qabul harus sesuai dengan ijab, ijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis
c.    Syarat Barang yang diperjual belikan : Halal, bermanfaat, barang tersedia wujudnya, barang merupakan milik penjual atau berada dibawah kekuasaannya, barang harus diketahui kedua belah pihak dengan jelas, baik zat, kadar, bentuk, maupun sifatnya.
d.    Syarat nilai tukar barang yang dijual: harga jual yang disepakati harus jelas jumlahnya, nilai tukar barang dapat diserahkan ketika transaksi, apabila jual beli dilakukan secara barter maka nilai tukar barang yang dijual bukanlah uang melainkan barang.

E.     Perbedaan Ba’i dan Ba’I Murabahah
      Ba’I adalah menukar harta dengan harta berdasarkan syarat dan ketentuannya. Ba’I Murabahah adalah Jual beli dimana penjual memberi tahu harga beli produk yang dijual beserta tambahan keuntungannya, jual beli dapat juga dilakukan dengan pemesanan barang.




0 comments:

Post a Comment