Pengertian Adab
Ta’dib secara etimologi merupakan bentuk masdar kata kerja addaba yang berarti mendidik, beradab, atau sopan. Menurut Ibn Qayyim kata adab berasal dari kata ma’dubah berarti jamuan atau hidangan’, dengan kata kerja “adaba-ya’dibu” yang berarti menjamu atau menghidangkan makanan.
Kemudian kata ini berkembang seiring dengan perkembangan peradaban Islam, sebagai sebuah simbol nilai agung yang ada dalam Islam, hal itu bisa kita lihat dalam hadits berikut: “Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah dimuka bumi oleh karena itu belajarlah kalian pada sumber peradaban-Nya.”
Sementara itu kata adab juga sering dipakai dalam hadits untuk menunjuk kata pendidikan, sebagaimana sabda Nabi saw berikut ini: “Tuhanku telah mendidikku, dan telah membuat pendidikanku itu sebaik-baiknya.”
Menurut al-Attas, istilah ta’dib adalah istilah yang paling tepat digunakan untuk menggambarkan pengertian pendidikan, kerana pada dasarnya pendidikan Islam bertujuan untuk melahirkan manusia yang beradab, selanjutnya ia menjelaskan bahwa istilah ta’dib merupakan masdar kata kerja addaba yang berarti pendidikan. Kemudian dari kata addaba ini diturunkan juga kata adabun. Menurut al-Attas adabun berarti pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur, al-Attas mengatakan bahwa adab adalah pengenalan serta pengakuan. Pengenalan adalah ilmu; pengakuan adalah amal, maka pengenalan tanpa pengakuan seperti ilmu tanpa amal; dan pengakuan tanpa pengenalan seperti amal tanpa ilmu.
Ibn Qayyim berpendapat bahwa adab adalah inti dari akhlak, lebih dari itu, konsep adab ini pada akhirnya berperan sebagai pembeda antara pendidikan karakter dengan pendidikan akhlak. Orang berkarakter tidaklah cukup sehingga tidak bisa disebut berakhlak karena bisa jadi ia pengikut paham pluralisme sehingga memukul rata semua agama tanpa batasan norma syari’at. Sementara dalam penddikan akhlak mengintegrasikan kedua dimensi tersebut, yakni nilai kemanusiaan dan nilai uluhiyah, sehingga orang yang berakhlak secara langsung mencakup orang yang berkarakter.
0 comments:
Post a Comment