Wednesday, January 20, 2021

Proposal Skripsi Part VI "Pengaruh Pendampingan dan Pembinaan Program Ekonomi Mandiri Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro Mustahik (Study Kasus Di Zakat Center Thoriqotul Jannah Cirebon)"

 

Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/cristi21tgv



F.   Teknik Analisis Data
      Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda, karena penelitian ini memiliki dua variabel independen dan dengan memanfaatkan software SPSS. Untuk mendapatkan hasil terbaik, maka dilakukan uji instrumen, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Akan diuraikan, sebagai berikut:

1.      Uji Instrumen
a.      Uji Validitas
      Tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dalam kuesioner tersebut.
      Dalam penelitian ini menggunakan jenis uji validitas konstruk (Construct Validity), validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukur. Rumus yang digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, yaitu (Siregar, 2014:75-77):

n = Jumlah Responden
x = skor variabel
y = skor total dari variabel untuk responden ke-n

b.      Uji Reliabilitas
      Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
      Dalam penelitian ini reliabilitas diuji dengan metode alpha cronbach, yakni metode yang digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang tidak mempunyai pilihan “benar” atau “salah” maupun “ya” atau “tidak”, melainkan digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku. Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas dengan teknik alpha cronbach, yaitu (Siregar, 2014: 87-91):


n        = Jumlah sampel
r11     = Koefisien reliabilitas instrumen
          = Jumlah varian butir
          = Varian Total
t         = Jumlah butir pertanyaan

              2.      Regresi Linier Berganda
      Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah studi bagaimana variabel dependen dipengaruhi satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi nilai rata-rata variabel dependen didasarkan pada nilai varibel independen yang diketahui (Gujarati, et.al, 2010). Model regresi berganda pada penelitian ini adalah:

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

Dimana:
Y              = Pendapatan Mustahik
α               = Kontanta
β1 dan β2 = Koefisien
X1            = Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
X2            = Program Pemberdayaan Ekonomi Produktif
e               = error

           3.      Uji Asumsi Klasik
      Sebelum model regresi digunakan, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui pola dan varian serta kolinieritasan atau keberartian hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan tiga uji asumsi klasik. Jika ketiga asumsi tersebut terpenuhi, maka akan menghasilkan estimator yang linier dan tidak bias, antara lain:

a.    Uji Normalitas
      Uji normalitas bertujuan untuk untuk mengetahui apakah data mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel kecil. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik, yaitu dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode normalitas yang baik adalah berdistribusi atau mendekati normal.

b.   Uji Multikolinearitas
      Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model uji regresi yang baik selayaknya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (multikolinearitas). Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan menganalisa matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari:
1)   nilai tolerance dan
2)   variance inflation factor (VIF)

      Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10

           4.      Uji Heteroskedastisitas
      Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model uji regresi yang baik selayaknya tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.

           5.      Uji Hipotesis
      Dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis, uji hipotesis meliputi tiga pengujian, yakni Koefisien Determinasi, Uji F, dan Uji t. Sebagai berikut:
a.    Koefisien Determinasi (R2)
      Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam penggunaan koefisien korelasi determinasi dinyatakan dalam persen sehinga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentasi pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas dengan asumsi 0 < r2 < 1 yaitu dengan rumus:
KD = r2 x 100 %
Dimana:
kd = Nilai koefisien determinasi
r = Nilai koefisien korelasi

b.   Uji Secara Simultan (Uji F)
      Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji simultan diawali dengan membuat hipotesis dalam uraian kalimat kemudian menentukan taraf signifikansi (α), dengan kaidah pengujian sebagai berikut:
Jika, F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima
Jika, F hitung > F tabel maka Ho ditolak

c.    Uji Parsial (Uji t)
      Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependennya. Untuk menghitung nilai thitung digunakan rumus (Sugiyono, 2008: 184):
Dimana:
= nilai koefisien korelasi product moment
n = jumlah sampel

Daftar Pustaka

Al-Zuhayly, Wahbah., 2008, Al Fiqh Al-Islami Adillatuh (Zakat Kajian Berbagai Madzhab) (terjemahan), Bandung: PT Remaja Rosyda Karya.
    Qardawi, Yusuf., 2011, Hukum Zakat, Jakarta: Litera Antar Nusa.
    Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, Tentang Pengelolaan Zakat.
    K.N. Sofyan Hasan, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Surabaya: Al-Ikhlas, 1995
    Gouzali Saydam. 1996. Manajemen dan Bawahan. Jakarta : Djambatan.
    Kamil, Mustofa. 2001 “Model pendidikan dan pelatihanBandung: Alfabeta.
    Qadir, Abdurrachman. 2001. Zakat. Jakarta : PTRajaGrafindo Persada
    Kartika Sari, Elsi. 2007. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta : PT Grasindo.
    Hafidhuddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta : Gema Insani.
Sukirno, Sadono. 2004. “Makroekonomi, Teori Pengantar. Edisi Ketiga, Cet. 15”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sartika, Mila. 2008. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan Mustahik pada LAZ Yayasan Solo Peduli SurakartaJurnal Ekonomi Islam La_Riba, Vol. II, No. 1, Juli 2008.
    Asnaini. 2008. Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nugraha, Garry. 2011. Pengaruh Dana Zakat Produktif terhadap Keuntungan Usaha Mustahik Penerima Zakat. Skripsi Tidak Dipublikasikan, IESP UNDIP Semarang.
    Hasan, M. Ali. 2006. Zakat dan InfakJakarta: Kencana Perdana Group
FathullahHaikal Luthfi. 2015. Pengaruh Bantuan Zakat Produktif Oleh Lembaga Amil Zakat Terhadap Pendapatan Mustahik. Jurnal Ilmiah.
PambudiHidayat Aji. 2012. Peranan Zakat Produktif Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin”. Jurnal.
WulansariSintha Dwi dan Achma Hendra Setiawan. 2014. Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Mustahik. Diponegoro Journal Of Economics Volume 3, Nomor 1.
Mayes, Anthony, et. al. 2017. “The Role of Productive Zakat for Helping Poor Community in Rokan Hulu Regency (Case Study of National Amil Zakat of Rokan Hulu Regency)”. International Journal of Finance and Accounting, 6 (6), Riau

Untuk part lainnya, teman-teman bisa klik disini:



0 comments:

Post a Comment